Visual basic merupakan bahasa yang paling mudah untuk
dipahami, dikarenakan bahasanya yang sederhana dan hampir mendekati bahasa yang
digunakan manusia sehari-hari. Aplikasi yang akan dibuat adalah contoh aplikasi
penjualan barang sederhana... (sangat sederhana).
Dalam pembahasan
kali ini, saya akan mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam proses pembuatan
suatu aplikasi menggunakan Visual Basic .NET 2008 dengan asumsi bahwa Anda
telah sedikit memahami dan mengerti tentang apa itu Visual Basic beserta IDE
yang akan digunakan (Visual Studio) termasuk syntax-syntax sederhana dalam
pembuatan aplikasi menggunakan VB.
Semuanya
akan dibuat dengan cepat dan ringkas.... hmmm...
Anda
mungkin tidak percaya, pembuatan aplikasi penjualan ini hanya dikerjakan dalam
waktu kurang dari satu hari...yups, 1 hari.. Tetapi itu belum dihitung dengan
trial and error testnya.. hehe..
Untuk
membuat suatu program yang profesional, waktu setahun atau dua tahun belum
mencukupi. ;)
Bahan-bahan:
- Visual Studio Professional 2008 / Visual Basic.net Express
Edition
- MS SQL Server 2005 Express Edition
1.
Membuat proyek baru
Buka Visual
Studio 2008 dan buat sebuah proyek baru dengan menggunakan menu File > New
Project..
Pilih
"Windows Forms Application" dengan target Framework 3.5 dan berikan
nama "CTHAplikasi1"
kemudian klik OK.
2.
Menambah Database
Langkah
berikutnya adalah kita akan menambahkan database dan coba menentukan
tabel-tabel apa saja yang terdapat dalam database untuk aplikasi ini. Untuk
tutorial pertama ini kita akan memulai dengan membuat 2 tabel yang terdiri dari
: "Barang"
dan "Kategori".
Pastikan
SQL Express telah dijalankan. Masih di IDE VS (Visual Studio) klik menu Project
> Add New Item..
Dalam
tampilan dialog Add New Item, pilih "Service Based Database" dan masukkan nama "Database1.mdf". Kemudian klik
tombol "Add". Lihat gambar:
Akan muncul kotak dialog "Datasource Configuration Wizard". Klik
Finish. Jika semuanya telah dilakukan dengan benar, maka tampilan dalam
Solution Explorer.
3.
Menambah Tabel ke dalam Database
Klik menu
View > Server Explorer untuk menampilkan Server Explorer.
Database
yang baru dibuat tadi akan tampil dalam Server Explorer, dalam tutorial ini
"Database1.mdf",
jika terdapat tanda silang merah di database kita, klik kanan dan pilih refresh
untuk membuka koneksi ke database. Lihat gambar:
Klik tanda plus (+) kemudian klik kanan di bagian "Tables" dan
pilih "Add New table".
Akan muncul tampilan isian tabel. Isikan seperti gambar di
bawah ini.
Jadikan "KDKategori" sebagai primary key dengan
mengklik kanan baris "KDKategori" dan memilih "Set Primary
Key".
Simpan tabel tersebut dengan nama "kategori"
(tanpa tanda kutip).
Masih dalam tabel kategori, di tab Column Properties, pada bagian Identity Specification > nilai (Is Identity) di ubah menjadi "Yes" dengan Identity Increment sebanyak 1.
Masih dalam tabel kategori, di tab Column Properties, pada bagian Identity Specification > nilai (Is Identity) di ubah menjadi "Yes" dengan Identity Increment sebanyak 1.
Hal di atas dilakukan untuk
memberikan Increment Value terhadap KDKategori dengan nilai Increment=1.
Atau dengan kata lain, memberikan "Auto Number" terhadap KDKategori.
:D
Pembuatan tabel kategori selesai.... ;)
Pembuatan tabel kategori selesai.... ;)
Lakukan hal
yang sama dengan tabel barang, dengan isian seperti gambar di bawah:
Jika kedua tabel telah selesai dibuat, maka tampilan dalam
Server Explorer akan menjadi seperti gambar di bawah:
4.
Membuat Diagram Relasi
Selanjutnya
kita akan membuat relasi antar tabel. Klik kanan Database Diagrams dalam Server
Explorer dan pilih Add New Diagram. Akan muncul kotak dialog konfirmasi, pilih
Yes.
Setelah
tombol Yes diklik, akan muncul kotak dialog "Add table". Tentukan tabel-tabel
apa saja yang ingin dimasukkan ke dalam relasi. Dalam hal ini, masukkan tabel
kategori dan tabel barang kemudian klik Close.
Tampilan
tab diagram akan menjadi seperti gambar di bawah ini :
Klik dan tahan kolom KDKategori dari tabel kategori dan
geser ke kolom KDKategori dalam tabel barang untuk membuat keduanya berelasi.
Akan muncul
kotak konfirmasi, untuk memastikan kolom yang dimaksudkan sesuai dengan yang
kita inginkan. Klik OK, maka akan tampil kotak dialog Foreign Key Relationship.
Pada bagian
INSERT And UPDATE Specification,
ubah nilai Delete Rule
dan Update Rule menjadi
Cascade :
Maksud dari
Cascade dalam Delete Rule di atas adalah, setiap baris yang terdapat dalam
relasi dengan pengaturan Cascade akan ikut terhapus bila tabel yang memiliki
primary key dari relasi tersebut dihapus. Demikian juga dengan aturan Update
Rule = Cascade.
Setelah
tombol OK diklik, maka tampilan diagram relasinya menjadi :
Simpan
diagram di atas dengan nama Diagram1.
5.
Menambahkan LINQ to SQL Classes (Apa itu LINQ? = belum dibahas).
Berikutnya
kita akan menambahkan LINQ to SQL Classes (LINQ = Language-Integrated Query).
Klik Project > Add New Item.. kemudian pilih LINQ to SQL Classes dan beri
nama DataClasses1.dbml
kemudian klik Add.
Tab Object Relational Designer dari
DataClasses1.dbml akan langsung terbuka. Masih dalam tab Object Relational
Designer, buka Server Explorer dan geser kedua tabel yang barusan kita buat
tadi ke dalam area Object Relational Designer, sehingga menjadi seperti gambar
di bawah ini:
Klik Save
untuk menyimpannya.
Simpan
proyek kita dan tutup Visual Studio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar